Penerapan Edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Kejadian Diare Anak Usia 5-7 Tahun Diruang Teratai UPT Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banggai

Penerapan Edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Kejadian Diare Anak Usia 5-7 Tahun Diruang Teratai UPT Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banggai

Asuhan Keperawatan, diare, perilaku hidup bersih dan sehat

PENERAPAN EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA KEJADIAN DIARE ANAK USIA 5 -7 TAHUN DIRUANG TERATAI UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BANGGAI Nur Fatimah Prodi D-III Keperawatan Luwuk, Poltekkes Kemenkes Palu, Luwuk, Indonesia Latar belakang Diare merupakan penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme sehingga menyebabkan buang air besar dengan konsistensi lebih cair dari biasanya dengan frekuensi tiga kali atau lebih dalam periode 24 jam. Intervensi keperawatan yang dapat diterapkan secara mandiri adalah dengan menerapkan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat. Metode penelitian : penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel : adalah 1 orang pasien berumur 5-7 tahun yang mengalami diare yang ada di ruangan Teratai UPT RSUD Kabupaten Banggai. Hasil : pengkajian ibu pasien mengatakan telah merasakan BAB cair lebih dari 5 kali disertai dengan nafsu makan menurun. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu diare, resiko ketidakseimbangan elektrolit, dan defisit pengetahuan. Intervensi keperawatan yang dilakukan yaitu manajemen diare, pemantauan elektrolit, dan edukasi kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Implementasi keperawatan dilakukan selama 3x24 jam. Evaluasi yang didapatkan yaitu diare pasien menurun serta perilaku hidup bersih dan sehat meningkat. Kesimpulan : pemberian edukasi perilaku hidup sehat kepada pasien diare terbukti berhasil. Perilaku hidup bersih dan sehat yang diterpkan oleh pasien dapat menurunkan diare pasien, serta memberikan dampak positif kepada hidup pasien. Diharapkan intervensi peberian edukasi perilaku hidup bersih dan sehat dapat menjadi intervensi tambahan untuk pasien diare disamping pemberian terapi farmakologis. Dan diharapkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dapat mencegah dan mengatasi masalah-masalah keperawatan yang ada pada pasien diare.

Nur Fatimah

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text