Gambaran sarana 4 dan kadar sisa khlor kolam renang wisata di Kota Palu

Gambaran sarana 4 dan kadar sisa khlor kolam renang wisata di Kota Palu

Sarana 4, Kadar sisa Khlor Pada kolam renang

Kolam renang sebagai sarana umum yang ramai dikunjungi masyarakat yang dapat berpotensi menjadi sarana penyebaran bibit penyakit maupun gangguan kesehatan. Hal ini terjadi akibat kondisi 4 lingkungan kolam renang yang buruk dan kualitas air kolam renang yang tercemar. Peneliti dari Illinois Public Health mendapatkan kelompok perenang secara bermakna lebih sering mengalami infeksi mata, telinga, dan infeksi kulit dibandingkan dengan bukan perenang dan menurut CDC (Centre For Disease Control and Pervention) berbagai penyakit infeksi seperti saluran cerna, infeksi mata, infeksi pernapasan , infeksi kulit, bahkan infeksi otak dapat ditularkan melalui air kolam renang. Pencegahan penyakit melalui kolam renang dapat diminimalkan bila dilakukan pengolahan kualitas air dengan baik. Pokok ? pokok pengolahan air kolam adalah dengan penjernihan, pemberian zat koagulan dan desinfektan.Tujuan penelitian ini adalah untuk bagaimana gambaran sarana 4 kolam renang dan sisa kadar khlor dalam kolam renang di Kota Palu. Metode penelitian ini deskriptif yang dilakukan adalah melakukan observasi/wawancara dengan menggunakan lembar cek list 4 kolam renang dan melakukan pengambilan sampel air kolam renang. Populasi kolam renang berjumlah 15 kolam renang, dan sampel penelitian berjumlah 2 kolam renang di kota Palu. Hasil peneliti untuk sarana 4 dari 2 kolam renang terdapat variabel persyaratan bangunan dan fasilitas 4 tidak memenuhi syarat Permenkes No 61 Tahun 1991. Dan 4 sampel air kolam renang untuk kadar sisa khlor tidak memenuhi syarat tidak sesuai dengan Permenkes No 32 Tahun 2017. Saran penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam rangka perencanaan dan upaya pengendalian sarana 4 dan sisa kadar khlor pada kolam renang.

MOH ADRI FEBRIANSYAH

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text