ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.Y DENGAN GANGGUAN INTEGRITAS JARINGAN DALAM TINJAUAN TEORI COMFORT KOLCABA DI RUANGAN BEDAH RSUD POSO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.Y DENGAN GANGGUAN INTEGRITAS JARINGAN DALAM TINJAUAN TEORI COMFORT KOLCABA DI RUANGAN BEDAH RSUD POSO

Kata Kunci : Teori Comfort Kolcaba, Gangguan Integritas Jaringan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PROFESI NERS Ni Made Dwi Adnyani 2024. Asuhan Keperawatan Pada Tn.Y Dengan Gangguan Integritas Kulit/Jaringan Dalam Tinjauan Teori Comfort Kolcaba Di Ruangan Bedah RSUD Poso. Karya Ilmiah Akhir Ners, Prodi Profesi Ners. Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing : (1) Dafrosia Darmi Manggasa (2) Ismunandar ABSTRAK (viii + 63 Halaman + 7 Tabel + 1 Gambar) Ulkus kaki diabetikum adalah lesi non traumatis pada kulit (sebagian atau seluruh lapisan) pada kaki penderita diabetes melitus yang disebabkan oleh tekanan berulang (geser dan tekanan) pada kaki disertai neuropati perifer atau penyakit arteri perifer dan penyembuhan ulkus sering dipersulit dengan timbulnya infeksi. Maka dari itu pasien akan dilakukan tindakan perawatan luka. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan integritas kulit/jaringan. Dengan mengaplikasikan teori comfort Kolcaba yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan kenyamanan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, serta melakukan asuhan keperawatan dengan masalah gangguan integritas kulit/jaringan pasien ulkus diabetik. Penelitian ini dilakukan di Ruangan Bedah RSUD Poso. Hasil penelitian yaitu klien mengatakan nyerinya sudah berkurang, dan merasa nyaman setelah dilakukan perawatan luka, tampak kerusakan pada jaringan kulit dibagian kaki sudah membaik, tampak kemerahan, eksudat sudah berkurang. Intervensi berdasarkan teori Comfort Kolcaba yaitu memberikan tindakan perawatan luka dengan terapi dressing pemberian madu dapat membantu proses penyembuhan luka diabetik, mencegah terkumpulnya pus, dan mampu menjaga luka agar tetap bersih. Berdasarkan hasil penelitian dari pengkajian sampai evaluasi disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan sesuai dengan teori dan tidak ada kesenjangan. Disarankan intervensi tindakan perawatan luka dengan terapi dressing pemberian madu ini bisa diterapkan kepada pasien yang menderita gangguan integritas kulit/jaringan.

NI MADE DWI ADNYANI

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text