ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.Y DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DALAM TINJAUAN TEORI SELF CARE DOROTHEA OREM DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MADAGO TENTENA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.Y DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DALAM TINJAUAN TEORI SELF CARE DOROTHEA OREM DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MADAGO TENTENA

GOUT ARTHRITIS; SELF CARE, HAMABATAN MOBILITAS FISIK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN KEPERAWATAN PRODI PROFESI NERS Sri Arum Sundari Yanti, 2024. Asuhan keperawatan Ny.Y dengan masalah hambatan mobilitas fisik dalam tinjauan teori self care Dorothea Orem di Panti Tresna Werdha Madago Tentena. Karya Ilmiah Akhir Ners Prodi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing (1) Rina Tampake (2) Nurlailah Umar ABSTRAK (x + 57 halaman + 5 tabel + 4 gambar + 2 lampiran) Latar belakang : Gout Arthritis merupakan penyakit sendi yang disebabkan oleh tingginya asam urat didalam darah. Penumpukan asam urat dalam darah dapat menyebabkan penumpukan Kristal monosodium urat di dalam ataupun di luar sekitar persendian. Gejala khas yang sering muncul yaitu nyeri sendi dan hambatan mobilitas fisik, apabila nyeri tidak ditangani maka akan mengganggu klien dalam pemenuhan perawatan diri. Sehingga pentingnya dilakukan asuhan keperawatan untuk mengatasa masalah hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri pada penderita arthritis gout. Fenomena dipanti werda tresna terdapat lansian yang menderita penyakit gout arthritis. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menerapkan asuhan keperawatan pada Ny. Y dengan Nyeri akut dalam tinjauan teori self care Dorothea Orem di Panti Tresna Werdha Madago Tentena. Metode : studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Data dikumpulkan dengan format pengkajian, pemeriksaan fisik, observasi dan pemeriksaan penunjang. Hasil : hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri pada sendi lutut dan sulit melakukan aktivitas secara mandiri, sendi Nampak bengkak dan kemerahan, wajah meringis. Diagnose keperawatan hambatan mobilitas fisik, intervensi dukungan mobilisasi, implementasi dilakukan selama 3 hari dengan memberikan intervensi dukungan mobilisasi, membantu memenuhi kebutuhan dan kemampuan dan kompres hangat kayu manis, evaluasi menunjukkan klien hanya mampu melakukan pergerakan sendi sederhana, masalah teratasi sebagian. Kesimpulan : penerapan asuhan keperawatan dalam tinjauan teori self care Dorothea Orem mampu mengatasi masalah hambatan mobilitas fisik serta mengajarkan pasien untuk meningkatkan mobilisasi serta mengurangi nyeri. Direkomendasikan kepada perawat agar dapat memberikan asuhan keperawatan secara holistic untuk meningkatkan kenyamanan pasien lansia dengan gout arthtis. Kata kunci : gout arthritis; self care; hambatan mobilitas fisik Daftar Pustaka : 30 (2012-2024)

SRI ARUM SUNDARI YANTI

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text