IMPLEMENTASI TERAPI INHALASI NEBULIZER UNTUK MENGATASI BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA ANAK DENGAN PNEUMONIA DI RSUD POSO

IMPLEMENTASI TERAPI INHALASI NEBULIZER UNTUK MENGATASI BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA ANAK DENGAN PNEUMONIA DI RSUD POSO

Latar belakang Pneumonia adalah kondisi di mana paru-paru mengalami infeksi atau peradangan yang di akibatkan oleh bakteri,virus atau microorganisme lainnya. Pada penderita pneumonia terjadi obstruksi saluran pernapasan karena kantung kecil yang yang di sebut alveoli pada paru-paru terisi nanah atau cairan yang di timbulkan oleh infeksi atau peradangan sehingga alveoli menjadi melebar dan paru tidak terisi udara akibatnya penderita seseorang dengan pneumonia mengalami sesak napas, batuk berdahak, retraksi dinding dada dan ronkhi. Masalah tersebut dapat berdampak buruk bagi penderitanya oleh karena itu dibutuhkan asuhan keperawatan untuk mengatasi permasalahan pada penderita pneumonia. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel : adalah 1 orang pasien anak usia 0-5 tahun dengan pneumonia yang mengalami masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Hasil : pengkajian di dapatkan pasien An.A dengan keluhan sesak, batuk berdahak, lendir susah keluar dan terdengar suara ronkhi. Diagnosa yang di temukan yaitu bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan proses infeksi. Intervensi keperawatan yaitu pemberian obat inhalasi dan pemantauan respirasi. Implementasi dilakukan selama 3 hari setelah di lakukan tindakan keperawatan masalah keperawatan dapat teratasi. Kesimpulan : pemberian terapi inhalasi nebulizer efektif dalam mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif dengan menerapkan implementasi pemberian obat inhalasi, evaluasi hasil dilakukan setiap hari melalui catatan perkembangan dengan hasil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam selama 1 minggu masalah bersihan jalan napas tidak efektif dapat teratasi di tandai dengan RR 30x/menit, sputum encer, suara ronkhi berkurang. Dan diharapkan intervensi pemberian obat inhalasi terapi nebulizer ini dapat meningkatkan pengetahuan pasien dalam menjaga kesehatan dan kualitas paru serta dapat dikembangkan lagi menjadi pembelajaran untuk penelitian selanjutnya. Kata kunci : Asuhan Keperawatan Anak pneumonia, Terapi inhalasi Nebulizer

Wilda Marsela Pontoh

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text