Asuhan Keperawatan Pada Ny.R Dengan Kecemasan Preoperasi Sectio Caesaria Indikasi Varises Vagina Dalam Tinjauan Teori Health Care System Dari Neuman Diruangan Bersalin Rsud Undata Palu

Asuhan Keperawatan Pada Ny.R Dengan Kecemasan Preoperasi Sectio Caesaria Indikasi Varises Vagina Dalam Tinjauan Teori Health Care System Dari Neuman Diruangan Bersalin Rsud Undata Palu

Teori Neuman, Kecemasan, Preoperasi Section Caesaria, Varises

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALU JURUSAN KEPERAWATAN PRODI 2 KEPERAWATAN PALU Ni Wayan Sridani, 2024. Asuhan Keperawatan Pada Ny.R Dengan Kecemasan Preoperasi Sectio Caesaria Indikasi Varises Vagina Dalam Tinjauan Teori Health Care System Dari Neuman Diruangan Bersalin Rsud Undata Palu. Pembimbing (1) Dr. Jurana, S.Kep.,Ns.,M.Kes. Pembimbing (2) Dr. Andi Fatmawaty, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.An. ABSTRAK (i-ix + 100 halaman + 4 tabel, 4 lampiran ) Latar belakang: Kecemasan preoperatif digambarkan sebagai perasaan yang tidak jelas dan tidak nyaman, yang sumbernya seringkali tidak spesifik dan tidak diketahui oleh klien namun dapat menyebabkan hemodinamik menjadi abnormal sebagai konsekuensi dari stimulasi simpatis, parasimpatis, dan endokrin. Tujuan: menerapkan Konsep Teori Model Neuman pada Ny.R. dengan diagnose kecemasan preoperasi Sectio Caesaria indikasi varises vagina dan ketuban pecah dini. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, di kamar bersalin RSUD Undata Palu pada tanggal 5 Februari 2024. Hasil: Ny.R merasa cemas dan kuatir apakah nanti operasinya bisa berjalan lancar? Karena ini adalah tindakan operasi yang pertama kali bagi klien dan keluarga. Pada saat klien menayakan hal itu wajah ibu nampak cemas dan ibu juga bertanya tentang pembiusan pada saat dilakukan operasi, setelah dilakukan pretest dengan menggunakan kuesioner HARS untuk mengetahui skala kecemasan ibu, maka di dapatkan score 23 (ibu masuk dalam kategori Cemas Sedang). Kesimpulan: Penerapan teori Neuman sangat baik digunakan pada pengkajian klien dengan kecemasan karena dapat menggali informasi secara holistic yaitu fisiologi, psikologis, sosialkultural, perkembangan dan spiritual. sehingga dapat ditegakan diagnose keperawatan ancietas berhubungan dengan krisis situasional. Intervensi ditetapkan dengan 3 kategori yaitu pencegahan primer, sekunder dan tersier. Implementasi dapat dilakukan dengan baik karena ada Kerjasama antara perawat, klien dan keluarga. Evaluasi sesuai dengan catatan perkembangan SOAP dengan hasil evaluasi masalah kecemasan teratasi. Saran: Diharapkan hasil studi kasus ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya

NI WAYAN SRIDANI

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text