Penerapan Tindakan Latihan Batuk Efektif Pada Asuhan Keperawatan Pasien Tn.T dengan Kasus Tuberculosis Paru Di Ruangan Dahlia RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Penerapan Tindakan Latihan Batuk Efektif Pada Asuhan Keperawatan Pasien Tn.T dengan Kasus Tuberculosis Paru Di Ruangan Dahlia RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Batuk efektif, Asuhan

Tuberkulosis disebabkan oleh kuman yang bernama Mycobacterium Tuberculosa. Sumber penularan pada pasien yaitu dari kuman ke udara dalam betntuk percikan dahak. Tujuan dari penelitian ini yaitu menerapkan tindakan latihan batuk efektif pada asuhan keperawatan pasien Tuberculosis Paru di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Metode penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah Tn.T dengan tuberculosis paru yang dilakukan di Ruangan Dahlia RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan 3 hari, tanggal 04-06 Juni 2024. Hasil penelitian didapatkan data pengkajian pada Tn.T pasien mengatakan sesak napas,batuk berdahak,nafsu makan menurun,sulit mengeluarkan lender,mual,sakit pada perut,membran mukosa bibir kering dan pucat,gelisah,berat badan sebelum sakit : 58 kg, saat sakit : 40 kg, tekanan darah : 99/66 mmhg, nadi :110?/m, suhu : 36,4?C, frekuensi napas : 26?/m, Spo2: 93%, suara napas tambahan bunyi ronchi.Diagnosa yang muncul yaitu bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas dan deficit nutrisi berhungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan. Per encanaan yang dilakukan memberikan posisi semi fowler, Mengajarkan teknik batuk efektif, Pemberian obat Farmavon 1 tablet/8 jam. identifikasi status nutrisi, monitor asupan makan, monitor berat badan, berikan suplemen makanan, jika perlu, anjurkan pasien makan selagi hangat dan dalam porsi sedikit tapi sering. Implementasi dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.Evaluasi keperawatan yang dilakukan selama 3 hari dengan hasil masalahnkeperawatan sebagian belum tercapai Kesimpulan didapatkan bahwa proses pengkajian sampai dengan evaluasi yang dilakukan sesuai dengan teori dan terdapat adanya kesenjangan antara teori dan kasus dimana diagnosa yag didapatkan dari teori ada 7 diagnosa keperawatan dan yang didapatkan dari data pengkajian hanya 2 diagnosa keperawatan oleh Tn.T.diharapakan dengan penelitian ini perawat dapat meningkatkan asuhan keperawatan pada pasien tuberculosis paru.

Gabriela Angle Melani Jackson

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text