PENERAPAN TINDAKAN KOMPRES HANGAT PADA PASIEN Nn.A DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT GASTRITIS DI RUANGAN CEMARA II RSUD TORA BELO KABUPATEN SIGI

PENERAPAN TINDAKAN KOMPRES HANGAT PADA PASIEN Nn.A DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT GASTRITIS DI RUANGAN CEMARA II RSUD TORA BELO KABUPATEN SIGI

Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Kompres hangat, Gastritis
Daftar Pustaka : 40 Pustaka (2013-2024)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN PALU Eka Nurhanisa, 2024. Penerapan Tindakan Kompres Hangat Pada Pasien Nn. A Dengan Asuhan Keperawatan Penyakit Gastritis diruanagan Cemara II Rumah Sakit Umum Daerah Tora belo Kabupaten Sigi. Karya Tulis Ilmiah Prodi D III Keperawatan Palu Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing: (1) Irsanty Collein (2) Aminuddin. ABSTRAK (i-xiv + 1-79 halaman + 2 gambar + 7 tabel + 11 lampiran) Gastritis merupakan peradangan atau inflamasi mukosa lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi yang dapat bersifat akut, kronis. Peradangan atau inflamasi mukosa lambung dapat menyebabkan nyeri pada epigastrium. Nyeri dapat ditangani dengan penerapan kompres hangat. Data RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi, penderita gastritis tahun 2023 sebanyak 377 Jiwa. Tujuan penelitian ini yaitu diketahuinya penerapan tindakan kompres hangat pada asuhan keperawatan pasien Gastritis di RSUD Tora Belo Kabupeten Sigi. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Tora belo Kabupten Sigi di ruangan Cemara II pada tanggal 10-14 Februari 2024. Subjek penelitian ini adalah pasien Nn. A dengan kasus Gastiritis. Hasil peneltian didapatkan pada pengkajian pasien mengatakan nyeri ulu hati karena mengkonsumsi makanan pedas dan lambat makan, nyeri yang dirasakan seperti tertusuk tusuk, daerah nyeri yang dirasakan pada daerah epigastrium, skala nyeri 8, nyeri dirasakan terus menerus, nyeri bertambah parah apabila beraktivitas, pasien tampak gelisah, pasien tampak meringis. Diagnosis yang muncul yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (inflamasi) dan nausea berhubungan dengan iritasi lambung. Intervensi yang dilakukan yaitu memberikan kompres hangat sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) kompres hangat. Evaluasi keperawatan setelah penerapan tindakan kompres hangat selama 3 hari dalam waktu 10-20 menit mengalami penurunan skala nyeri menunjukkan skala nyeri 0 (tidak nyeri) maka diperoleh tujuan tercapai. Kesimpulan hasil penelitian ini telah sesuai dengan teori dan terdapat adanya kesenjangan antara teori dan hasil pada diagnosis. Diharapkan kepada perawat dapat menjadikan kompres hangat sebagai alternatif intervensi keperawatan mandiri pada pasien yang mengalami nyeri. Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Kompres hangat, Gastritis Daftar Pustaka : 40 Pustaka (2013-2024)

Eka Nurhanisa

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text