ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny Y DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DALAM TINJAUAN TEORI
VIRGINA HENDERSON DI PANTI SOSIAL
TRESNA WERDHA TENTENA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny Y DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DALAM TINJAUAN TEORI
VIRGINA HENDERSON DI PANTI SOSIAL
TRESNA WERDHA TENTENA

Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Gangguan Mobilitas fisik, Teori Virgina Henderson
Daftar Pustaka : Jurnal (2013-2023)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALU JURUSAN KEPERAWATAN PRODI 2 KEPERAWATAN PALU Defanti, 2024. Asuhan Keperawatan pada Ny. Y Dengan Gangguan Mobilitas Fisik Dalam Tinjauan Teori Virgina Henderson Di Panti Sosial Tresna Werdha Tentena. Pembimbing (1) Fajrillah Kolomboy (2) Rina Tampake ABSTRAK ( i-x + 72 halaman + 12 tabel, 1 gambar, 4 lampiran ) Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Salah satu kebutuhan dasar manusia menurut Virginia Henderson Adalah mobilisasi atau bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki. Studi kasus ini bertujuan mendekskripsikan Karya Ilmiah Akhirkan bagaimana penerapan asuhan keperawatan gangguan mobilitas fisik ditinjau dari teori pemenuhan kebutuhan dasar manusia Virginia Henderson di Panti Sosial Tresna Werdha Tentena. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan asuhan keperawatan pada Ny.Y dengan gangguan mobilitas fisik dalam tinjaun teori Virginia Henderson di Panti Sosial Tresna Werdha Tentena. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus Subjek dalam penelitian ini pada Ny.Y Dengan Gangguan Mobilitas Fisik Dalam Tinjauan Teori Pemenuhan Kebutuhan Manusia Virginia Henderson Di Panti Sosial Tresna Werdha Tentena Dari hasil pengkajian ditemukan diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah diagnosa gangguan mobilitas fisik. Peneliti melakukan intervensi latihan Range of Motion (ROM) pasif kepada klien. Hasil evaluasi menunjukkan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 hari latihan ROM dapat mempengaruhi peningkatan kekuatan otot pada klien Stroke Non Hemoragic. Berdasarkan hasil penelitian dari pengkajian sampai evaluasi disimpulkan bahwa setelah diberikan asuhan keperawatan dengan tindakan mandiri keperawatan latihan Range of Motion (ROM) pasif selama 2 hari masalah gangguan mobilitas fisik tidak dapat teratasi dengan kriteria hasil klien masih mengalami kesulitan untuk menggerakkan ektremitas bawah dan ektremitas atas kiri. Penelitian ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan pengembangan ilmu melalui studi kasus pada asuhan keperawatan dengan gangguan mobilitas fisik dalam tinjauan teori Virginia Henderson. Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Gangguan Mobilitas fisik, Teori Virgina Henderson Daftar Pustaka : Jurnal (2013-2023)

DEFANTI

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text