HUBUNGAN FREKUENSI FAST FOOD DENGAN STATUS 3 PADA SISWA-SISWI DI SMA GAMALIEL PALU

HUBUNGAN FREKUENSI FAST FOOD DENGAN STATUS 3 PADA SISWA-SISWI DI SMA GAMALIEL PALU

Frekuensi fast food, status 3

Pada era globalisasi dan semakin berkembangnya kemajuan teknologi terdapat kecenderungan konsumsi makanan siap saji (fast food) pada remaja semakin meningkat. Mengonsumsi fast food secara berlebihan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan zat 3 dalam tubuh. Hasil data didapatkan di SMA Gamaliel Palu prevalensi 3 lebih yaitu 24,4% dan prevalensi 3 kurang 2,2%. Tujuan penelitian ini diketahui hubungan frekuensi fast food dengan status 3 pada siswa-siswi di SMA Gameliel Palu. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain menggunakan rancangan cross sectional yang di ukur secara bersamaan dalam satu waktu. Waktu penelitian tanggal 15 Juli 2024 di SMA Gamaliel Palu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sampel pada penelitian ini sebanyak 68 responden. Instrumen penelitian berupa FFQ (Food Frequency Questionnaire), timbangan badan, dan microtoise. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar siswa-siswi frekuensi konsumsi fast food tergolong jarang sebanyak (54,4%) dan berstatus 3 baik sebanyak (77,9%). Hasil uji chi square diperoleh nilai p-value = 0.407. Kesimpulan tidak terdapat hubungan frekuensi fast food dengan status 3 pada siswa-siswi di SMA Gamaliel Palu. Disarankan bagi siswa-siswi untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan mengimbangi dengan konsumsi makanan sumber serat dan makanan ber3 seimbang.

Clessiya Rafdalista R.Sampo

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text