EDUKASI PENTINGNYA PEMASANGAN KONTRASEPSI
IMPLANT DENGAN METODE LEAFLEAT

EDUKASI PENTINGNYA PEMASANGAN KONTRASEPSI
IMPLANT DENGAN METODE LEAFLEAT

edukasi,implant,leafleat

Dari 14 Puskesmas di Kota Palu kepesertaan KB implant di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sangurara terendah memakai implant. Tahun 2022 Pasangan Usia Subur 2.805, Peserta KB aktif 1.658 (60,5%). Peserta non aktif 1.149 (39,5%). Akseptor KB suntik tercatat 568 (19,5%), akseptor KB pil tercatat 552 (18,9%), akseptor KB implant tercatat 397 (13,6%) Keluarga Berencana (KB) merupakan suatu inisiatif untuk mengurangi jumlah bayi yang dilahirkan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Program ini dinilai berpotensi menurunkan jumlah penduduk dan meningkatkan kebutuhan kesehatan reproduksi. Di wilayah kerja Sangurara Medical Center terdapat kegiatan pengabdian kepada masyarakat antara lain penyuluhan KB dan implan untuk meningkatkan partisipasi pasien dalam KB implan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu Pasangan Usia Subur (PUS) dalam memilih untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang khususnya pil KB implan. Pendekatan edukasi dengan tanya jawab dan demonstrasi serta workshop bagi pengadopsi KB tentang pentingnya pemasangan Implant dengan metode leaflet. Hasil pelatihan kontrasepsi implan diberikan kepada peserta sebelum dilakukan pretest.Pada sesi tanya jawab, peserta dengan antusias mengajukan pertanyaan secara lisan kepada petugas narasumber atau penyuluh. Penanggung jawab juga mengajukan pertanyaan kepada peserta tentang materi yang dibahas untuk mengetahui apakah peserta memahami dan memahami apa yang telah dijelaskan sebelumnya.Transplantasi oleh akseptor menunjukkan tingkat keberhasilan yang cukup.

Meilisa Ira Angelina Anthonie

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text