hubungan kualitas fisik air bersih dengan penyakit diare pada balita di desa beka kecsamatan marawola
Dublin Core
Title
hubungan kualitas fisik air bersih dengan penyakit diare pada balita di desa beka kecsamatan marawola
Subject
Kata Kunci : Kualitas Air Bersih, (kekeruhan,suhu,warna,bau)
Description
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU. JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI D III 4 PALU
Nurfadila,2019. Hubungan Kualitas Fisik Air Bersih Dengan Penyakit Diare Pada Balita Di Desa Beka Kecamatan Marawola. Karya Tulis Ilmiah Prodi D III 4 Jurusan Kesehata Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing : (1) Dr Tjitrowati Djaafar (2) Djunaedil Syukur S
ABSTRAK
( i-xiii + 46 halaman + 1 gambaran + 13 tabel + 6 lampiran)
Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang sering menyerang pada bayi dan balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas fisik air bersih dengan penyakit diare pada balita di Desa Beka Kecamatan Marawola.
Jenis penelitian yang digunakan bersifat analitik dengan pendekatan case control, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang berada di Desa Beka 286 balita dan sampel sebanyak 22 orang, perbandingan kasus dan control 1:1 yaitu 22 sampel kasus dan 22 sampel control maka total sampel yaitu 44 responden dengan matching jenis kelamin. Analisis data menggunakan uji chi-square, penyajian data dalam bentuk table dan narasi.
Hasil penelitian hubungan kualitas fisik air bersih (Kekeruhan, Warna, Bau) dengan penyakit diare diperoleh niali p value = 0,660 > ? = 0,05 sedangkan hubunga kualitas fisik air bersih (Suhu) dengan penyakit diare Di Desa Beka Kecamatan Marawola di peroleh nilai p value =0,455> ? = 0,05.
Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan kualitas fisik air berih dengan penyakit diare disarankan bagi pihak puskesmas Marawola kiranya dapat memberikan edukasi tentang 4 lingkungan yang baik khususnya tentang kualitas fisik air bersih. Hasil analisis untuk mengetahui hubungan kualitas air bersih (kekeruhan,warna,bau) terhadap kejadian diare mengunakan uji statistic Chu-squaere dikatakan terhadap hubungan signifika jika nilai P-value < 0,05. Pada penelitian ini di peroleh nilai P-value (0,160, yang berarti bahwa H_(a )ditolak H_0 diterima maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan kualitas fisik air bersih (kekeruhan,warna,bau) dengan kejadian diare. (suhu) dengan kejadian diare mengunakan uji statistic chu-squere dikatakan terdapat hubungan kualitas signifikan jika P-value < 0,05. Pada penelitian ini diperoleh nilai P-value 0,455 > 0,5 hal ini menunjukan bahwa H_(a ) ditolak H_0 diterima yang berarti tidak ada hubungan antara (suhu) dengan kejadian diare pada balita di Desa Beka Kecamatan Marawola.
Kata Kunci : Kualitas Air Bersih, (kekeruhan,suhu,warna,bau)
Daftar Rujukan : (2008-2022)
Nurfadila,2019. Hubungan Kualitas Fisik Air Bersih Dengan Penyakit Diare Pada Balita Di Desa Beka Kecamatan Marawola. Karya Tulis Ilmiah Prodi D III 4 Jurusan Kesehata Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing : (1) Dr Tjitrowati Djaafar (2) Djunaedil Syukur S
ABSTRAK
( i-xiii + 46 halaman + 1 gambaran + 13 tabel + 6 lampiran)
Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang sering menyerang pada bayi dan balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas fisik air bersih dengan penyakit diare pada balita di Desa Beka Kecamatan Marawola.
Jenis penelitian yang digunakan bersifat analitik dengan pendekatan case control, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang berada di Desa Beka 286 balita dan sampel sebanyak 22 orang, perbandingan kasus dan control 1:1 yaitu 22 sampel kasus dan 22 sampel control maka total sampel yaitu 44 responden dengan matching jenis kelamin. Analisis data menggunakan uji chi-square, penyajian data dalam bentuk table dan narasi.
Hasil penelitian hubungan kualitas fisik air bersih (Kekeruhan, Warna, Bau) dengan penyakit diare diperoleh niali p value = 0,660 > ? = 0,05 sedangkan hubunga kualitas fisik air bersih (Suhu) dengan penyakit diare Di Desa Beka Kecamatan Marawola di peroleh nilai p value =0,455> ? = 0,05.
Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan kualitas fisik air berih dengan penyakit diare disarankan bagi pihak puskesmas Marawola kiranya dapat memberikan edukasi tentang 4 lingkungan yang baik khususnya tentang kualitas fisik air bersih. Hasil analisis untuk mengetahui hubungan kualitas air bersih (kekeruhan,warna,bau) terhadap kejadian diare mengunakan uji statistic Chu-squaere dikatakan terhadap hubungan signifika jika nilai P-value < 0,05. Pada penelitian ini di peroleh nilai P-value (0,160, yang berarti bahwa H_(a )ditolak H_0 diterima maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan kualitas fisik air bersih (kekeruhan,warna,bau) dengan kejadian diare. (suhu) dengan kejadian diare mengunakan uji statistic chu-squere dikatakan terdapat hubungan kualitas signifikan jika P-value < 0,05. Pada penelitian ini diperoleh nilai P-value 0,455 > 0,5 hal ini menunjukan bahwa H_(a ) ditolak H_0 diterima yang berarti tidak ada hubungan antara (suhu) dengan kejadian diare pada balita di Desa Beka Kecamatan Marawola.
Kata Kunci : Kualitas Air Bersih, (kekeruhan,suhu,warna,bau)
Daftar Rujukan : (2008-2022)
Creator
NURFADILA
Source
PDF
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palu
Date
2024
Language
Indonesia
Type
Text
Collection
Citation
NURFADILA, “hubungan kualitas fisik air bersih dengan penyakit diare pada balita di desa beka kecsamatan marawola,” Repository Poltekkes Kemenkes Palu, accessed September 29, 2025, https://repository.poltekkespalu.ac.id/items/show/568.