PENERAPAN KOMPRES HANGAT UNTUK PENANGANAN HIPERTERMIA PADA AN. G DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS DI RUANG TERATAI UPT RSUD KABUPATEN BANGGAI
Dublin Core
Title
PENERAPAN KOMPRES HANGAT UNTUK PENANGANAN HIPERTERMIA PADA AN. G DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS DI RUANG TERATAI UPT RSUD KABUPATEN BANGGAI
Subject
Kata kunci: Asuhan keperawatan anak, hipertermia, kompres hangat
Description
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN PALU Sinar salsabillah mihan 2024, Penerapan Kompres Hangat Untuk Penanganan Hipertermia Pada An. G Dengan Diagnnosa Medis Febris Di Ruang Teratai UPT RSUD Kabupaten Banggai. Karya Tulis Ilmiah Prodi D-III Keperawatan Palu Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing (1) Nurarifah S.Kep., M.Kep (2) Wijianto, M.Kes ABSTRAK (i-xv + 66 halaman + 1 gambar + 8 tabel + 8 lampiran Latar Belakang: Salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak adalah febris. didapatkan data dari RSUD Kabupaten Banggai pada tahun 2023 sebanyak 300 kasus dan pada tahun 2024 bulan januari sebanyak 27 kasus penyakit febris pada anak. Tujuan penelitian dilakukan agar penerapan kompres hangat dilaksanakan dengan baik dan benar di RSUD Kabupaten Banggai Desain penelitian ini menggunakan metode dekskriptif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, dokumentasi keperawatan serta melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan masalah hipertermia. Penelitian ini dilakukan vili di Ruang Teratai RSUD Kabupaten Banggai dengan penerapan kompres hangat pada anak selama 3 hari Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan ibu mengatakan An. G demam naik turun sudah 2 hari, sebelum mengalami demam ibu mengatakan memberi es cream kepada klien selama 2 hari berturut-turut. Saat melakukan pemeriksaan fisik didapatkan klien demam dengan suhu tubuh 38,5?C, nadi 166x/menit, frekuensi pernafasan 66x/menit, sputum berwarna putih bening bercampur hijau sedikit. setelah dilakukan tindakan keperawatan dan melakukan kompres hangat selama 3 hari, didapatkan demam pada klien bisa turun dan suhu tubuh kembali normal dari 38,5?C menjadi 37,5?C, klien tampak senang dan kembali aktif bermain Berdasarkan hasil penelitian pada studi kasus penerapan kompres hangat untuk penanganan hipertermia pada An. G, merupakan tindakan yang cukup efektif dalam menurunkan demam dibandingkan plester kompres dengan hasil nilai rata-rata suhu tubuh sebelum kompres hangat dan plester kompres adalah 38,4?C dan Selisih suhu tubuh setelah dilakukan kompres hangat yaitu 1,10?C dan plester kompres yaitu 0,42?C. Diharapkan dengan penelitian ini perawat dapat memberi penerapan kompres hangat pada anak yang mengalami hipertermia Kata kunci: Asuhan keperawatan anak, Hipertermia, Kompres hangat
Creator
Sinar Salsabillah Mihan
Source
PDF
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palu
Date
2024
Language
Indonesia
Type
Text
Collection
Citation
Sinar Salsabillah Mihan, “PENERAPAN KOMPRES HANGAT UNTUK PENANGANAN HIPERTERMIA PADA AN. G DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS DI RUANG TERATAI UPT RSUD KABUPATEN BANGGAI,” Repository Poltekkes Kemenkes Palu, accessed November 22, 2024, https://repository.poltekkespalu.ac.id/items/show/109.