PENERAPAN TEHNIK MASASE (PIJAT KAKI) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN
DENGAN DIAGNOSA MEDIS PREEKLAMSIA
DIRUANGAN IGD PONEK UPT RSUD
KABUPATEN BANGGAI

PENERAPAN TEHNIK MASASE (PIJAT KAKI) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN
DENGAN DIAGNOSA MEDIS PREEKLAMSIA
DIRUANGAN IGD PONEK UPT RSUD
KABUPATEN BANGGAI

Kata kunci: Asuhan Keperawatan, tehnik masase pijat kaki ( preeklamsia)
Rujukan : 23 Pustaka (2015-2022)

PENERAPAN TEHNIK MASASE (PIJAT KAKI) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS PREEKLAMSIA DIRUANGAN IGD PONEK UPT RSUD KABUPATEN BANGGAI Selviana Hafid*, Dr Nurmiaty*, Hana Yulianti* Prodi D-III Keperawatan Luwuk, Poltekkes Kemenkes Palu, Luwuk, Indonesia ABSTRAK (i-xii + 67 Halaman + 1 Bagan + 6 Gambar + 7 Tabel) Latar belakang: Preeklamsia merupakan suatu komplikasi pada kehamilan yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan ibu dan bayi selama dalam periode kehamilan. Diagnosis preeklamsia pada ibu hamil di tegakkan berdasarkan adanya peningkatan darah atau hipertensi kehamilan serta terdapat protein pada urine. Diagnosis preeklamsia biasa terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, preeklamsia sendiri juga merupakan gangguan multisistem yang dapat mempengaruhi 2%-8% masa kehamilan. Komplikasi preeklamsia sendiri sering kali dikaitkan dengan adanya peningkatan substantif dalam morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui penerapan tehnik masase (pijat kaki) terhadap penurunan tekanan darah pada apsien preeklamsia diruang IGD ponek UPT RSUD kabupaten banggai. Metode penelitian : penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampelnya adalah 1 orang klien ibu hamil denagn kasus preeklamsia. Hasil penelitian : pengkajian didapatkan klien mengatakan nyeri kepala, sulit tidur, mata berkunang-kunang, klien mempunyai riwayat hipertensi dari kehamilan anak pertama. Sehingga diagnosa yang muncul nyeri akut dan perfusi perifer tidak efektif. Intervensi yang diterapkan manajemen nyeri berupa memberikan teknik nonfarmakologis dengan tehnik masase (pijat kaki). Implementasi yang dilakukan selama 2 hari salah satunya penerapan tehnik masase (pijat kaki) untuk menurunkan tekanan darah. Evaluasi yang didapatkan yaitu nyeri yang dirasakan menurun, tekanan darah menurun. Kesimpulan : pemberian asuhan keperawatan dan penerapan tehnik masase (pijat kaki) yang diberikan kepada klien selama 2 hari terdapat diagnosa teratasi pada hari kedua. Masalah nyeri akut dan perfusi perifer tidak efektif juga teratasi.

Selviana Hafid

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text