Penerapan Terapi Refleksi Pijat Kaki Pada Lansia Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kabupaten Banggai

Penerapan Terapi Refleksi Pijat Kaki Pada Lansia Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kabupaten Banggai

Asuhan Keperawatan Gerontik, Hipertensi, Terapi Refleksi Pijat Kaki

Latar belakang : Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg. Terapi pijat kaki merupakan pengobatan non farmakologi yang efektif dan bertujuan untuk menurunkan tekanan darah. Metode penelitian : penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel 1 orang pasien dengan diagnosa hipertensi di Desa Tontouan wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru. pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi. Hasil penelitian : pengkajian didapatkan pasien hipertensi mengalami keluhan sakit kepala, pusing, skala nyeri 5 (sedang), tampak meringis, tampak gelisah, TD : 170/110 mmHg. Diagnosis keperawatan : nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dan risiko perfusi serebral tidak efektif dibuktikan dengan faktor risiko hipertensi. Intervensi dan implementasi keperawatan yang dilakukan dengan penerapan terapi refleksi pijat kaki selama 5 hari. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dengan rata-rata sistolik 22 mmHg dan diastolik 50 mmHg. Sebelum penerapan tekanan darah 170/110 mmHg dan setelah penerapan 148/60 mmHg. Terapi refleksi pijat kaki mampu menstabilkan tekanan darah. Kesimpulan : penerapan terapi refleksi pijat kaki merupakan salah satu alternatif yang efektif dalam menurunkan tekanan darah. Diharapkan intervensi pijat kaki menjadi intervensi keperawatan mandiri pada lansia yang hipertensi sebagai pendamping dari terapi farmakologis untuk mengatasi masalah keperawatan pada pasien hipertensi

Nopriani Potindingo

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text