PENERAPAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR ) DI RUANG INSTALSI GAWAT DARURAT IGD UPT RSUD LUWUK KABUPATEN BANGGAI

Dublin Core

Title

PENERAPAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR ) DI RUANG INSTALSI GAWAT DARURAT IGD UPT RSUD LUWUK KABUPATEN BANGGAI

Subject

Kata kunci : asuhan keperawatan CKR, nyeri akut, slow deep breathing
Daftar Pustaka : 20 ( 2016-2024 )

Description

Amelina Pakabusoi 2024. Penerapan slow deep breathing terhadap tingkat nyeri pada pasien cedera kepala ringan (CKR) di ruangan instalasi gawat darurat (IGD). Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Luwuk Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Palu. Pembimbing (1) Metrys Ndama (2) Djadid Subchan ABSTRAK (i-xi + 70 Halaman+ 5 Gambar + 5 Tabel + 8 Lampiran) Latar belakang : cedera kepala merupakan adanya pukulan atau benturan mendadak pada kepala, cedera kepala dapat mengenai berbagai komponen kepala meliputi bagian terluar sampai bagian terdalam termaksuk tengkorak otak. Sehinga nyeri akan timbul, nyeri dapat diatasi dengan terapi non farmakologi yaitu teknik relaksasi slow deep breathing. Metode Penelitian: Desain penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan studi kasus teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, serta asuhan keperawatan selama 8 jam. Sampel pad penelitian ini adalah 1 orang pasien cedera kepala ringan (CKR) yang mengalami nyeri.`Penelitian ini dilakukan Di Ruangan intalasi Gawat Darurat UPT Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk Kab. Banggai dengan penerapan slow deep breathing terhadap tingkat nyeri. Hasil : Pengkajian didapatkan pasien cedera kepala ringan (CKR) yang mengalami keluhan nyeri pada kepala bagian kanan akibat kecelakaan, klien mengatakan nyeri terus menerus dan nyeri bertambah ketika bergerak, skala nyeri yang di rasakan 6 (sedang). Diangnosa keperawatan yaitu : nyeri akut. Intervensi keperawatan yaitu Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intesitas nyeri, identifikasi skala nyeri, identifkikasi yang memperberat dan memperingan nyeri, memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, dilakukan 2 kali dengan waktu 15 menit selama 1x8 jam. Evaluasi : dilakukan sebanyak 2 kali, pertama Tn. S teratasi dapat dilihat dari skala nyeri 6 menjadi 4, meringis menurun, gelisah menurun. Kedua Masalah keperawatan Tn.s teratasi dengan dilihat dari skla nyeri 4 menjadi 3, meringis menurun, gelisag menurun. Berdasarkan hasil penelitian dari pengkajian sampai evaluasi di simpulkan bahwa penelitian ini dalam penerapan slow deep breathing sangat baik dilakukan untuk menurukan nyeri dan menjadi alternatif untuk mengatasi nyeri aku pada pasien yang mengalami cedera kepala ringan (CKR).

Creator

Amelina Pakabusoi

Source

PDF

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palu

Date

2024

Language

Indonesia

Type

Text

Collection

Citation

Amelina Pakabusoi, “PENERAPAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR ) DI RUANG INSTALSI GAWAT DARURAT IGD UPT RSUD LUWUK KABUPATEN BANGGAI,” Repository Poltekkes Kemenkes Palu, accessed September 29, 2025, https://repository.poltekkespalu.ac.id/items/show/118.

Output Formats