Implementasi Teknik Mengenal Halusinasi Pada Pasien Dengan Kasus Halusinasi Pendengaran Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpong

Implementasi Teknik Mengenal Halusinasi Pada Pasien Dengan Kasus Halusinasi Pendengaran Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpong

halusinasi pendengaran, menghardik, askep

Implementasi Teknik Mengenal Halusinasi Pada Pasien Dengan Kasus Halusinasi Pendengaran Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpong, Karya Tulis Ilmiah Prodi DIII Keperawatan Luwk Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing (1) Ir.Wijianto,,M.Kes (2) Dr.Sri Musriniawati Hasan,S.Kep.,Ns.,M.Med.Ed ABSTRAK (i-vii + 65 halaman + 3 gambar + 4 tabel + 3 lampiran Latar belakang Gangguan jiwa merupakan kondisi distress, disfungsi dan turunnya kualitas hidup seseorang. Prevelensi gangguan jiwa cukup tinggi salah satu akibatnya adalah halusinasi pendengaran. Halusinasi pendengaran jika tidak diatasi dengan cepat maka dapat mengakibatkan dampak yang sangat buruk pada pasien yaitu memunculkan perilaku kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan teknik mengenal halusinasi pada pasien dengan masalah keperawatan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran. Desain penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, serta melakukan asuhan keperawatan selama 3 hari. Responden pada penelitian ini adalah 1 orang dengan diagnosis keperawatan gangguan sensori halusinasi pendengaran. Penelitian ini di lakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas simpong. Hasil penelitian pada pengkajian didapatkan klien mengatakan mendengar suara bisikan dan digoda oleh barang goib. Diagnosa keperawatan yaitu halusinasi pendengaran, intervensi keperawatan strategi pelaksanaan (SP)1-3, Implementasi pada klien Ny. N di dapatkan hasil bahwa klien dapat melakukan “SP : 1 melakukan bina hubungan saling percaya, SP2 : cara melakukan menghardik, SP3 : mengulang kembali cara menghardik, hasil evaluasi setelah dilakukan (SP)1-3 klian dapat mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap – cakap dengan orang lain, dan dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian. Kesimpulan pengenalan halusinasi pendengaran pada klien Ny.N dengan diagnosis keperawatan halusinasi pendengaran, klien Ny. N mampu menghardik secara bertahap pada hari ketiga. Diharapkan pelaksaan menghardik dapat dilakukan untuk mengatasi masalah halusinasi pendengaran

Mega Purnama Indah

KTI

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

WIJIANTO & SRI MUSRINIAWATI HASAN

PDF

Indonesia

Text