PENERAPAN TINDAKAN PERAWATAN LUKA PADA PASIEN Tn. L DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELLITUS DI RUANGAN BOUGENVILLE RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH

PENERAPAN TINDAKAN PERAWATAN LUKA PADA PASIEN Tn. L DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELLITUS DI RUANGAN BOUGENVILLE RSUD UNDATA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Asuhan Keperawatan, Perawatan Luka.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIII KEPERAWATAN PALU Randi Saputra. 2024. Penerapan Tindakan Perawatan Luka Pada Pasien Tn. L Dengan Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus Di Ruangan Bougenville RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Keperawatan Palu Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing (1) Ismunandar (2) Selvi Alfrida Mangundap ABSTRAK (i-xiv + 1-127 halaman + 3 gambar + 8 tabel + 10 lampiran) Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Data RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah, kasus penderita diabetes mellitus tahun 2022 yaitu 614 orang, pada tahun 2023 sebanyak 702 orang. Penderita yang mengalami ulkus sebanyak 145 orang. Tujuan penelitian yaitu digambarkannya penerapan tindakan perawatan luka pada pasien Tn. L dengan asuhan keperawatan diabetes mellitus diruangan Bougenville RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah di ruangan Bougenville selama 3 hari, tanggal 22-25 Maret 2024. Subjek penelitian adalah Tn. L dengan kasus diabetes mellitus tipe II disertai dengan luka. Hasil penelitian didapatkan pengkajian luka pada kaki kanan dibagian mata kaki, jempol kaki kanan serta luka bagian belakang kaki kanan bawah dekat dengan tumit, luka dirasakan nyeri, skala nyeri 6 dan panjang luka 5 cm, lebar luka 8 cm dan kedalaman luka 3 mm, luka berwarna kehitaman dan merah, berbau tidak sedap. Diagnosis keperawatan prioritas yaitu gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan neuropati perifer. Intervensi yang diberikan yaitu melakukan perawatan luka sesuai dengan standar operasional prosedur. Evaluasi keperawatan dilakukan selama 3 hari dengan hasil masalah keperawatan gangguan integritas kulit/jaringan masalah belum teratasi. Kesimpulan didapatkan bahwa proses pengkajian sampai dengan evaluasi telah sesuai dengan teori dan tidak terdapat kesenjangan. Diharapkan dengan penelitian ini perawat dapat memberikan pelayanan profesional dan komprehensif pada pasien diabetes mellitus. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Asuhan Keperawatan, Perawatan Luka. Daftar Pustaka : 38 (2015-2024)

Randi Saputra

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text