Implementasi aktivitas bertahap pada pasien diabetes melitus dengan masalag intoleransi aktivitas di ruang rosella RSUD poso

Dublin Core

Title

Implementasi aktivitas bertahap pada pasien diabetes melitus dengan masalag intoleransi aktivitas di ruang rosella RSUD poso

Subject

Description

IMPLEMENTASI MANAJEMEN ENERGI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN MASALAH INTOLERASI AKTIVITAS DI RUANG ROSELLA RSUD POSO Fadlia Laisu?, Junaedi? , Dewi Nurviana Suharto? Prodi D-III Keperawatan Poso, Poltekkes Kemenkes Palu, Poso, Indonesia ? Masalah yang sering muncul pada pasien diabetes mellitus adalah intoleransi aktivitas, hal ini karena adanya fluktasi (perubahan naik turun) glukosa dalam darah dengan kriteria seperti pasien mudah letih, sulit bernafas, rasa tidak nyaman yang timbul setelah beraktivitas. Kelelahan pada pasien DM disebabkan oleh faktor fisiologis (hipoglikemia atau hiperglikemia), faktor psikologis (stress dan depresi), dan faktor gaya hidup (lifestyle). Tujuan penelitian untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus diabetes melitus di RSUD Poso. Metode penelitian yaitu menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek studi dalam penelitian ini adalah 1 orang pasien DM tipe 2 yang di rawat Di ruang rosella, dalam kondisi composmentis, tidak mengalami komplikasi gagal jantung dan gagal ginjal, tidak mengalami anemia, tidak terdapat ulkus diabetik, mampu mengikuti penelitian sampai selesai. Hasil penelitian Pengkajian yang dilakukan di RSUD Poso pada tanggal 09 Juni 2024 didapatkan data klien merupakan seorang kepala keluarga yang besusia 43 tahun. Berdasarkan hasil diagnosa dokter pasien menderita diabetes mellitus tipe 2. Hasil pengkajian yang di dapatkan pasien mengeluh cepat lelah, pasien mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri, pasien memerlukan bantuan orang lain saat melakukan aktivitas, pasien tampak lemah. Diagnosa keperawatan yang diangkat adalah intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan. Intervensi keperawatan adalah manajemen energi, pemberian obat oral dan terapi aktivitas. Implementasi yang dilakukan adalah manajemen energi. Evaluasi pasien sudah mampu berjalan ke kamar mandi sendiri, pasien mampu melakukan aktivitas secara mandiri, pasien dapat berpindah tanpa bantuan orang lain. Kesimpulan manajemen energi dapat mengatasi intolerasi aktivitas pada pasien diabetes mellitus.Saran: Diharapkan perawat dapat menerapkan manajemen energi pada pasien diabetes mellitus dengan kasus intoleransi aktivitas.

Creator

Fadlia Laisu

Source

PDF

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palu

Date

2024

Language

Indonesia

Type

Text

Collection

Citation

Fadlia Laisu, “Implementasi aktivitas bertahap pada pasien diabetes melitus dengan masalag intoleransi aktivitas di ruang rosella RSUD poso,” Repository Poltekkes Kemenkes Palu, accessed November 22, 2024, https://repository.poltekkespalu.ac.id/items/show/397.

Output Formats