IMPLEMENTASI DUKUNGAN PERAWATAN DIRI PADA PASIEN NON HEMORAGIK STROKE DENGAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUANG NSCC RSUD POSO
NSCC RSUD POSO

Dublin Core

Title

IMPLEMENTASI DUKUNGAN PERAWATAN DIRI PADA PASIEN NON HEMORAGIK STROKE DENGAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUANG NSCC RSUD POSO
NSCC RSUD POSO

Subject

Description

Latar belakang: Stroke merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang mempengaruhi kemandirian seseorang (Gidion et al., 2022). Stroke mengakibatkan kecacatan yang tinggi (50-75%) pada penderitanya, sehingga menimbulkan ketergantungan dan beban yang tinggi terhadap pemberi perawatan. Kondisi ini dapat memicu konflik dalam diri pasien dan keluarga sehingga dapat mempengaruhi proses penyembuhan (Anam & Kurniawan, 2023). Masalah yang umum terjadi pada pasien non hemoragik stroke adalah kelemahan pada anggota tubuh, yang menyebabkan berkurangnya mobilitas fisik dan kurangnya perawatan diri (Nurshiyam et al., 2020). Tujuan: Untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien non hemoragik stroke dengan masalah gangguan mobilotas fisik di ruang NSCC RSUD Poso. Metode Penelitian: menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian di dapatkan Istri pasien mengatakan pasien tidak dapat menggerakan tangan dan kaki sebelah kirinya, istri pasien mengatakan pasien hanya dapat membuka matanya tetapi tidak merespon jika ada yang memanggilnya.Istri juga mengatakan pasien susah untuk miring kanan miring kiri. Diagnosa yang di temukan yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromoskular. Intervensi keperawatan yaitu dukungan perawatan diri dan mobilisasi pada pasien non hemoragik stroke. Implementasi di lakukan selama 7 hari setelah di lakukan tindakan keperawatan masalah keperawatan dapat teratasi. Kesimpulan: Pemberian dukungan perawatan diri dan mobilisasi efektif dalam mengatasi masalah gangguan mobilitas fisik, evaluasi hasil dilakukan setiap hari melalui catatan perkembangan dengan hasil setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 7 hari masalah gangguan mobilitas fisik dapat teratasi di tandai dengan istri pasien mengatakan suaminya sudah mampu mengangkat tangan sebelah kirinya dan menggerakan kaki sebelah kiri, istri pasien juga mengatakan suaminya setiap hari dilakukan perawatan diri seperti mandi/basuh dengan tisu basah setiap pagi dan sore hari. Istri pasien juga mengatakan bahwa sudah memahami pentingnya perawatan diri pada pasien. dan di harapkan intervensi dukungan perawatan diri dan mobilisasi menjadi intervensi keperawatan mandiri sebagai pendamping dari terapi farmakologis untuk mengatasi masalah-masalah keperawatan yang ada pada pasien non hemoragik stroke.

Creator

Ismail Sumaga

Source

PDF

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palu

Date

2024

Language

Indonesia

Type

Text

Collection

Citation

Ismail Sumaga, “IMPLEMENTASI DUKUNGAN PERAWATAN DIRI PADA PASIEN NON HEMORAGIK STROKE DENGAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUANG NSCC RSUD POSO
NSCC RSUD POSO,” Repository Poltekkes Kemenkes Palu, accessed November 22, 2024, https://repository.poltekkespalu.ac.id/items/show/437.

Output Formats