PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN AIR SUSU IBU PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TINATAPURA KOTA PALU

Dublin Core

Title

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN AIR SUSU IBU PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TINATAPURA KOTA PALU

Subject

Kata Kunci :Pijat Oksitosin, Pengeluaran ASI, post sectio caesaria.

Description

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN PALU Hellen Kristi Baturangka, 2024.Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Air Susu Ibu Pada Ibu Post Sectio Caesaria DiRumah Sakit Ibu Dan Anak Tinatapura Kota Palu. Skripsi, Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing (1) Hastuti Usman (2) Mardiani Mangun. ABSTRAK (i-xii+ 81 Halaman + 5 Tabel + 4 Gambar + 14 Lampiran) Latar belakang: Rasa nyeri yang ditimbulkan setelah tindakan operasi sectio caesaria dapat mempengaruhi ibu dalam memberikan perawatan pada bayi, menyebabkan ibu menunda untuk menyusui bayi sehingga akan mengganggu refleks let down, Pijat oksitosin ini berfungsi untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex let down sehingga ibu akan merasa rileks hormon oksitosin keluar ASI pun cepat keluar. Tujuan Penelitian: diketuhui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Tinatapura Kota Palu. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pendekatan Quasi Experimental dengan rancangan pre dan post design with control group design. Jumlah sampel 30 respoden terbagi atas 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, subjek penelitian yaitu ibu post sectio caesaria hari ke 1 hingga hari ke 2. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Analisis univariat pengeluaran ASI saat pretest kelompok kontrol atau yang tidak diberikan pijat oksitoisn tidak lancar sebanyak 100% dan persentase pengeluaran ASI pada saat posttest yang lancar hanya 6.7% dan persentase pengeluaran ASI pada saat pretest kelompok intervensi atau yang diberikan pijat oksitosin yang tidak lancar sebanyak 100% kemudian persentase pengeluaran ASI pada saat posttest kategori lancar menjadi 100%. Analisis bivariat uji Wilcoxon diperoleh nilai negative rank 0 responden, nilai positive rank 15 responden dan nilai p-value 0,0000,05 sehingga ada pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Tinatapura Kota Palu. Kesimpulan: Pijat oksitosin berpengaruh terhadap pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Tinatapura Kota Palu. Diharapkan Rumah Sakit Ibu Dan Anak Tinatapura Kota Palu agar menerapkan pelaksanaan pijat oksitosin sehingga dapat memperlancar pengeluaran ASI pada ibu post sectio caesaria. Kata Kunci :Pijat Oksitosin, Pengeluaran ASI, post sectio caesaria. Daftar Pustaka :32 Referensi (2016-2023)

Creator

Hellen Kristi Baturangka

Source

PDF

Publisher

Poltekkes Kemenkes Palu

Date

2024

Language

Indonesia

Type

Text

Collection

Citation

Hellen Kristi Baturangka, “PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN AIR SUSU IBU PADA IBU POST SECTIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK TINATAPURA KOTA PALU,” Repository Poltekkes Kemenkes Palu, accessed March 11, 2025, https://repository.poltekkespalu.ac.id/items/show/456.

Output Formats