implementasi strategi pelaksanaan (SP) dalam asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan masalah isolasi sosial menarik diri di wilah puskesmas galang kabupaten tolitoli

implementasi strategi pelaksanaan (SP) dalam asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan masalah isolasi sosial menarik diri di wilah puskesmas galang kabupaten tolitoli

strategi pelaksanaan, isolasi sosial, menarik diri

Isolasi sosial menarik diri merupakan keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya hal ini juga dianggap timbul karena orang lain serta sebagai suatu keadaan negatif dan mengancam. Jika idak segera diatasi maka akan berdampak pada individu tersebut, namu tidak hanya indvidu itu sendiri namun juga berdampak pada keluarga, dan lingkungan sosialnya sehingga terjadi penurunan produktivitas atau berdampak buruk pada fungsi ditempat kerja karena kecenderungan klien menarik diri dari peran dan fungsi sebelum sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah implementasi strategi pelaksanaan (SP) pada klien. Tujuan penelitian ini yaitu dikeahuinya Implementasi Strategi Pelaksanaan (SP) Dalam Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Jiwa Dengan Masalah Isolasi Sosial Menarik Diri Di wilayah Kerja Puskesmas Galang Kabupaten Tolitoli. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus mendalam subjek penelitian yaitu 1 orang klien isolasi sosial menarik diri, teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan di Desa Sandana Wilayah Kerja uskesmas Galang, 4 kali pertemuan. Data dianalisa menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian yang dilakukan implementasi strategi pelaksanaan SP 1 membina hubungan saling percaya, menyadari penyebab isolasi sosial menarik diri, mengenal keuntungan memiliki teman dan kerugian tidak memiliki teman, SP 2 berkenalan dengan orang pertama, SP 3 berkenalan dengan orang kedua Kesimpulan penerapan SP pasien isolasi sosial menarik diri mampu diterapkan 4 kali pertemuan. Saran bagi puskesmas lebih memperhatikan individu yang menderita gangguan jiwa yaitu dengan melakukan kunjungan kerumah secara rutin dan menyerankan kepada keluaganya untuk memberikan dukungan yang berarti bagi pasien isolasi sosial menrik diri.

Viranti

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text