Gambaran waktu penyimpanan dengan kondisi fisik dan kadar air pada sayuran yang disimpan pada suhu ruang dan suhu dingin
Dublin Core
Title
Gambaran waktu penyimpanan dengan kondisi fisik dan kadar air pada sayuran yang disimpan pada suhu ruang dan suhu dingin
Subject
Kata kunci : Kondisi Fisik Sayuran ( Kadar Air, Warna, Tekstur)
Description
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI D-III 4 PALU
Lala afrillah,2019. Perbedaan kondisi fisik sayuran yang disimpan suhu yang berbeda. Karya Tulis Ilmiah Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing : (1) Amsal (2) Herlina S, Sunuh
ABSTRAK
(xiii + 64 halaman + 6 gambar + 3 lampiran)
Pentingnya sayuran bagi kesehatan masyarakat memicu peningkatan produk sayuran di Indonesia. Untuk menghasilkan sayuran segar, sehat dan bermutu tinggi, diperlukan penanganan yang baik Salah satu perubahan yang sangat mencolok saat penyimpanan adalah susut berat dan perubahan kandungan pigmen (zat warna) dalam jaringan. Dengan turunya kandungan klorofil, maka pigmen-pigmen lainya dapat bertambah ataupun berkurangnya pada suhu simpan, kemasan, dan varietasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kondisi fisik sayuran yang disimpan pada suhu yang berbeda.
Desain penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan pendekatan pra-eksperimen (pre-experiment desigus) dengan rancangan penelitian one group pretest-postest untuk melihat perbedaan kondisi fisik warna, tekstur dan kadar air yang disimpan pada suhu yang berbeda.
Hasil penelitian ini bahwa sayur sawi untuk kadar air berkurang dan bertahan sampai 4 hari untuk suhu ruang dan suhu dingin bertahan 7 hari. Sayur bayam untuk kadar air berkurang, bertahan sampai 4 hari untuk suhu ruang dan suhu dingin bertahan 8 hari. Sayur kangkung pada kadar air berkurang dan bertahan hanya 4 hari dan bertahan 4 hari untuk suhu ruang dan suhu dingin 6 hari. Sayur kubis pada kadar air berkurang dan bertahan hanya 5 hari untuk suhu ruang dan suhu dingin 16 hari. Sayur mentimun pada kadar air berkurang dan bertahan sampai 8 hari untuk suhu ruang dan suhu dingin 15 hari.
Kesimpulan bahwa sayuran yang berkadar air tinggi harus memperhatikan penyimpanan di suhu ruang dan suhu dingin. Saran sebagai bahan bacaan dan informasi yang dapat digunakan mahasiswa yang ingin melanjutkan penelitian.
Kata kunci : Kondisi Fisik Sayuran ( Kadar Air, Warna, Tekstur)
Daftar pustaka : 20 ( 2001-2021)
Lala afrillah,2019. Perbedaan kondisi fisik sayuran yang disimpan suhu yang berbeda. Karya Tulis Ilmiah Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing : (1) Amsal (2) Herlina S, Sunuh
ABSTRAK
(xiii + 64 halaman + 6 gambar + 3 lampiran)
Pentingnya sayuran bagi kesehatan masyarakat memicu peningkatan produk sayuran di Indonesia. Untuk menghasilkan sayuran segar, sehat dan bermutu tinggi, diperlukan penanganan yang baik Salah satu perubahan yang sangat mencolok saat penyimpanan adalah susut berat dan perubahan kandungan pigmen (zat warna) dalam jaringan. Dengan turunya kandungan klorofil, maka pigmen-pigmen lainya dapat bertambah ataupun berkurangnya pada suhu simpan, kemasan, dan varietasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kondisi fisik sayuran yang disimpan pada suhu yang berbeda.
Desain penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan pendekatan pra-eksperimen (pre-experiment desigus) dengan rancangan penelitian one group pretest-postest untuk melihat perbedaan kondisi fisik warna, tekstur dan kadar air yang disimpan pada suhu yang berbeda.
Hasil penelitian ini bahwa sayur sawi untuk kadar air berkurang dan bertahan sampai 4 hari untuk suhu ruang dan suhu dingin bertahan 7 hari. Sayur bayam untuk kadar air berkurang, bertahan sampai 4 hari untuk suhu ruang dan suhu dingin bertahan 8 hari. Sayur kangkung pada kadar air berkurang dan bertahan hanya 4 hari dan bertahan 4 hari untuk suhu ruang dan suhu dingin 6 hari. Sayur kubis pada kadar air berkurang dan bertahan hanya 5 hari untuk suhu ruang dan suhu dingin 16 hari. Sayur mentimun pada kadar air berkurang dan bertahan sampai 8 hari untuk suhu ruang dan suhu dingin 15 hari.
Kesimpulan bahwa sayuran yang berkadar air tinggi harus memperhatikan penyimpanan di suhu ruang dan suhu dingin. Saran sebagai bahan bacaan dan informasi yang dapat digunakan mahasiswa yang ingin melanjutkan penelitian.
Kata kunci : Kondisi Fisik Sayuran ( Kadar Air, Warna, Tekstur)
Daftar pustaka : 20 ( 2001-2021)
Creator
LALA AFRILLAH
Source
PDF
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palu
Date
2024
Language
Indonesia
Type
Text
Collection
Citation
LALA AFRILLAH, “Gambaran waktu penyimpanan dengan kondisi fisik dan kadar air pada sayuran yang disimpan pada suhu ruang dan suhu dingin,” Repository Poltekkes Kemenkes Palu, accessed November 21, 2024, https://repository.poltekkespalu.ac.id/items/show/570.