GAMBARAN 4 KEPEMILIKAN JAMBAN, PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA & SUMBER AIR PADA KELUARGA BALITA STUNTING DI KECAMATAN BANAWA KABUPATEN DONGGALA

GAMBARAN 4 KEPEMILIKAN JAMBAN, PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA & SUMBER AIR PADA KELUARGA BALITA STUNTING DI KECAMATAN BANAWA KABUPATEN DONGGALA

Stunting, 4, Kepemilikan Jamban, Penanganan
Sampah, Sumber Air, Sumber Air Minum, Kualitas Fisik Air Minum

Stunting masih menjadi permasalahan 3 pada balita sampai saat ini. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan stuting salah satunya yaitu faktor 4 dan air minum. Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya gambaran 4 kepemilikan jamban, penanganan sampah rumah tangga, & sumber air pada keluarga balita stunting di Kecamatan Banawa di Kabupaten Donggala. Desain penelitian ini menggunakan metode deskiptif. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan stratified random sampling. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala dibulan Desember tahun 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan 4 kepemilikan jamban, penanganan sampah, & sumber air pada keluarga balita stunting kecamatan banawa kabupaten donggala yaitu76,2% memiliki jamban , 23,8% tidak memiliki jamban, 58,5% membuang sampah dihalaman rumah/dibakar,17,0 % membuang sampah disungai, 14,3% membuang di Tempat Penampungan Sementara (TPS) ( yang disediakan oleh petugas ) , 58,5% membuang disembarang tempat, 100% memilki sumber air bersih, 33,3% mendapatkan sumber air bersih dari ledeng/PDAM, 27,2% mendapatkan dari mata air terlindung, 17,7% mendapatan dari sumur bor/pompa, 16,3% mendapatkan dari mata air terlindung, 2,0% mendapatkan dari air eceran, 1,4% mendapatkan dari sumur gali tidak terlindung, 0,7% mendapatkan dari air isi ulang, 0,7% mendapatkan dari mata air tidak terlindung dan 0,7% mendapatkan dari air permukaan., 32,0% mendapatkan sumber air minum dari air isi ulang, 25,9% mendapatkan dari mata air terlindung, 19,7% mendapatkan dari air ledeng/PDAM, 11,6% mendapatkan dari sumur bor/sumur pompa, 8,8% mendapatkan dari sumur gali terlindung, 1,4% mendapatkan dari air kemasan dan 0,7% mendapatkan dari mata air tidak terlindung dan 100% memenuhi syarat kualitas fisik air minum.

Asrianti Ardana

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text