Kualitas mikrobiologi produk ikan tuna (thunnus sp) asap dengan menggunakan pengasapan kabinet

Kualitas mikrobiologi produk ikan tuna (thunnus sp) asap dengan menggunakan pengasapan kabinet

Kualitas mikrobiologi ikan tuna asap, jangka waktu penyimpanan,Hasil Angka Lempeng Total.

ABSTRAK (x+ 40 halaman + 1 gambar + 3 tabel + 9 lampiran) Pengasapan dapat untuk menghambat mikroorganisme yang dapat menyebakan pembusukan dan kerusakan. Pengasapan ikan adalah salah satu cara mengolah dan mengawetkan ikan yang umum diterapkan untuk mengurangi jumlah kebusukan ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas mikrobiologi produk ikan tuna asap dengan menggunakan pengasapan kabinet dengan mengetahui lama penyimpanan ikan tuna dan Angka Lempeng Total (ALT). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan eksperimental semu, (quasi eksperimen) merupakan penelitian yang mendekati eksperimen sesungguhnya. Dilaksanakan pada bulan September 2023 di Laboratorium makanan dan minuman Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Palu. Teknik pengambilan objek dilakukan dengan cara Purposive sampling. Analisis data dengan cara menghitung hasil yang diperoleh dari rumus ALT kemudian dibandingkan dengan batas cemaran pangan SNI nomor 7388:2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyimpanan ikan tuna asap dapat bertahan selama 5 hari pada suhu ruang 20?C-25?C. Perhitungan ALT pada penyimpanan H-1 yaitu 0,1 x 105 koloni/g, H-2 yaitu 0,3x105 koloni/g, H-3 yaitu 0,6 x 105 koloni/g, H-4 yaitu 0,9 x 105 koloni/g dan H-5 yaitu 1,4 x 105 koloni/g. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ikan tuna asap mampu bertahan dengan jangka waktu penyimpanan selama 5 hari pada suhu ruang 20?C-25?C, karena pada hari ke 6 telah muncul kapang dibagian luar ikan dan menimbulkan aroma busuk sehingga ikan tidak layak untuk dikonsumsi. Perhitugan ALT menunjukan pada hari ke-1 sampai dengan hari ke-4 angka kuman masih memenuhi syarat karena hasil ALT menunjukan ? 1,0x105 koloni/g, sedangkan untuk hari ke-5 hasil ALT sudah lebih dari standarisasi yaitu 1,4 x 105 koloni/g sehingga tidak memenuhi syarat. Saran bagi produsen yang mengolah ikan asap hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan kontaminiasi agar ikan yang diproduksi aman untuk dikonsumsi.

MUH IKBAL

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text