Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Nyeri Akut
Dalam Tinjauan Teori Comfort Kolcaba Di Ruang Kamar Bersalin
Rumah Sakit Umum Daerah Ampana.

Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Nyeri Akut
Dalam Tinjauan Teori Comfort Kolcaba Di Ruang Kamar Bersalin
Rumah Sakit Umum Daerah Ampana.

Abortus inkomplit adalah perdarahan pada kehamilan muda ditandai dengan keluarnya sebagian hasil konsepsi dari kavum uteri melalui kanalis servikalis yang menyebabkan gangguan rasa nyaman nyeri. Nyeri adalah sensasi yang tidak menyenangkan. Asumsi yang mendasari teori kolkaba yaitu kenyamanan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Tujuan umum tulisan ini yaitu diketahuinya Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Nyeri Akut dalam Tinjauan Teori Comfort Colcaba Di Ruang Kamar Bersalin RSUD Ampana. Desain penelitian dalam karya ilmiah ini yaitu studi kasus dengan pendekatan proses asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah Ny. S, umur 18 tahun, pendidikan tidak tamat SD dan usia kehamilan 16 minggu. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri dan kram perut bagian bawah dan memberat setelah diberi obat pervaginam, skala nyeri 7 (berat), pasien tampak meringis dan memegang perutnya, Tekanan Darah: 110/70 mmHg, frekuensi Nadi: 112 x/menit, frekuensi pernapasan 22 x/menit, maka diangkat diagnosa keperawatan utama pada kasus ini yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (kontraksi uterus) dengan pemberian rencana keperawatan Manajemen Nyeri dengan kriteria hasil selama 3x24 jam diharapkan Tingkat Nyeri Menurun. Implementasi keperawatan diberikan tehnik nonfarmakologi (tehnik relaksasi napas dalam) dan hasil evaluasi didapatkan nyeri dirasakan ibu dapat diminimalisir. Disimpulkan berdasarkan kasus pada pasien abortus inkomplit dengan dilakukannya implementasi keperawatan dan sesuai catatan perkembangan selama 3x24 jam dengan evaluasi akhir pada hari ke tiga yakni tujuan tercapai (nyeri teratasi). Sesuai dengan teori kenyamanan (comfort) yang harus dipenuhi manusia berupa kebebasan dari rasa sakit baik fisik maupun psikologis.

ULFA B. PIYOHU

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text