ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN DIAGNOSIS KELETIHAN DALAM TINJAUAN TEORI VIRGINIA HENDERSON DI WISMA SEROJA PANTI
SOSIAL TRESNA WERDA TENTENA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN DIAGNOSIS KELETIHAN DALAM TINJAUAN TEORI VIRGINIA HENDERSON DI WISMA SEROJA PANTI
SOSIAL TRESNA WERDA TENTENA

Keletihan, Kebutuhan Dasar Manusia, Lansia

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN KEPERAWATAN PRODI STUDI 2 Raafi Renfianto. 2023. Asuhan Keperawatan Pada Ny. M Dengan Diagnosis Keletihan Dalam Tinjauan Teori Kebutuhan Dasar Manusia Virginia Henderson Di Wisma Seroja Panti Sosial Tresna Werda Tentena. Karya Ilmiah Akhir Ners, Program Studi 2 Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu. Pembimbing (1) Rina Tampake (2) I Wayan Supetran. ABSTRAK ( xii + 43 halaman + 4 tabel + 1 gambar + 3 lampiran) Penelitian WHO Sekitar 70% kematian di dunia disebabkan oleh Penyakit Tidak menular (39,5 juta dari 56,4 kematian). Dari seluruh kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) tersebut, 45% nya disebabkan oleh Penyakit jantung dan Pembuluh Darah, yaitu 17,7 juta dari 39,5 juta kematian. Hasil Riskesda menunjukkan prevalensi penyakit jantung menurut karakteristik usia yang tertinggi yaitu usia >75 tahun sebanyak 4,7%. Menurut (Kemenkes, 2019). Berdasarkan hal tersebut maka dilakukannya penulis yang bertujuan untuk mengetahui kasus Congestive Heart Failure di Panti Sosial Tresna Werda Tentena. Penelitian studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi diagnosis keperawatan keletihan dengan tinjauan teori keperawatan kebutuhan dasar manusia Virginia Henderson. Penelitian ini dilakukan di Wisma Seroja Panti Sosial Tresna WerdaTentena pada tanggal 3 s/d 14 Mei 2023 dimana waktu penelitian dilakukan selama 3 hari. Hasil penelitian berdasarkan pengkajian Ny. M mengalami mudah lelah apabila setelah melakukan aktivitas disertai pusing dan sakit kepala, keadaan umum sedang, frekuensi nafas 20 kali/menit, frekuensi nadi 110 kali/menit, suhu badan 36,5 C, tekanan darah 140/90 mmhg . Masalah keperawatan prioritas yaitu keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis (penyakit kronis). Intervensi yang direncakan yaitu monitor tanda-tanda vital, sediakan materi dan media pengaturan aktivitas dan istirahat, pendidikan melalui media liflet, menyusun jadwal aktivitas dan istirahat, kolaborasi pemberian terapi. Hasil evaluasi menunjukkan tidak mengalami lelah saat beraktivitas dan membatasi aktivitasnya. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan bahwa Asuhan Keperawatan sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam pemberian pelayanan keperawatan klien dengan diagnosis keperawatan keletihan. Di Wisma Seroja Panti Sosial Tresna Werda Tentena agar bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : Keletihan, Kebutuhan Dasar Manusia, Lansia Daftar Pustaka : 16 Pustaka (2008-2022)

RAAFI RENFIANTO

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text