PENGARUH FOTOTERAPI DAN PIJAT BAYI TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN PADA BBLR
Dublin Core
Title
PENGARUH FOTOTERAPI DAN PIJAT BAYI TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN PADA BBLR
Subject
Kata Kunci : fototerapi, pijat bayi, bayi berat lahir rendah
Daftar Pustaka : 50 Pustaka (2017-2024)
Daftar Pustaka : 50 Pustaka (2017-2024)
Description
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN Hadijah Zulhaq, 2024 Pengaruh Pengaruh Fototerapi dan Pijat Bayi Terhadap Penurunan Kadar Bilirubin Pada BBLR di Ruangan Peristi Rumah Sakit Umum Daerah Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu. Skripsi, Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Palu. Pembimbing (1) Yuli Admasari (2) Muliani. ABSTRAK (i-xii + 77 Halaman + 3 Tabel + 2 Gambar + 15 Lampiran) Kadar bilirubin yang tinggi dapat berdampak negatif pada sistem saraf pusat bayi dan menyebabkan kerusakan permanen jika tidak diobati dengan tepat. Hiperbilirubinemia pada (BBLR) dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelahiran prematur, gangguan pada fungsi hati, atau masalah perdarahan. Kejadian Hiperbilirubinemia di RSUD Undata sebanyak 215 bayi (51,9%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fototerapi dan pijat bayi terhadap penurunan kadar bilirubin pada (BBLR) di Ruangan Peristi RSUD Undata. Metode penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan pendekatan pretest-posttest design yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jumlah populasi semua bayi (BBLR) yang menderita hiperbilirubinemia. Pengambilan sampel menggunakan rumus Federer (Lemeshow) sebanyak 32 bayi yang terbagi dalam 2 kelompok, 16 bayi kelompok eksperimen dan 16 bayi kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 juni-15 juli tahun 2024 di Ruangan Peristi RSUD Undata. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji paired T Test. Dari analisis statistik Paired t test diperoleh bahwa nilai mean mengalami penurunan dari 20,41 menjadi 6,91. Hasil p value = 0,000 ( 0,05), dengan demikian hipotesis diterima. Sedangkan untuk kelompok kontrol ada pengaruh kadar bilirubin sebelum dan sesudah diberikan fototerapi. Dari analisis statistik Paired t test diperoleh bahwa nilai mean mengalami penurunan dari 20,55 menjadi 9,30. Hasil p value = 0,000 ( 0,05), dengan demikian hipotesis diterima. Berdasarkan hasil penelitian ada pengaruh fototerapi dan pijat bayi terhadap penurunan kadar bilirubin pada BBLR di Ruangan Peristi RSUD Undata. Disarankan pijat bayi dapat dijadikan alternatif intervensi pendamping pada bayi dengan hiperbilirubin yang mendapatkan fototerapi.
Creator
HADIJAH ZULHAQ
Source
PDF
Publisher
Poltekkes Kemenkes Palu
Date
2024
Language
Indonesia
Type
Text
Collection
Citation
HADIJAH ZULHAQ, “PENGARUH FOTOTERAPI DAN PIJAT BAYI TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN PADA BBLR,” Repository Poltekkes Kemenkes Palu, accessed March 13, 2025, https://repository.poltekkespalu.ac.id/items/show/98.