PENGEMBANGAN CARABIKANG DENGAN TOPING ABON IKAN RONO (STOLEPHERUS SP ) SEBAGAI KUDAPAN TINGGI PROTEIN HEWANI UNTUK PMT BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA LOLI TASIBURI

PENGEMBANGAN CARABIKANG DENGAN TOPING ABON IKAN RONO (STOLEPHERUS SP ) SEBAGAI KUDAPAN TINGGI PROTEIN HEWANI UNTUK PMT BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA LOLI TASIBURI

Carabikang, Abon Ikan Rono

ABSTRAK (xii + halaman + 10 tabel + 6 gambar + 10 lampiran) Kue cara bikang merupakan jenis makanan yang dijadikan cemilan Bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan carabikang yaitu tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan carabikang dengan tambahan toping abon ikan rono (stolepherus sp) sebagai kudapan tinggi protein untuk PMT balita usia 24-59 bulan. Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sampel produk carabikang dengan tambahan toping abon ikan rono. Panelis yang digunakan merupakan panelis tidak terlatih yaitu mahasiswa Jurusan 3 Poltekkes Kemenkes Palu dan terlatih yaitu pembuat carabikang sejumlah 56 orang. Data diolah menggunakan exel dan aplikasi SPSS statistc 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya terima terhadap aspek kenampakan diterima sebanyak 91,1% dan tidak diterima sebanyak 8,9%. Daya terima terhadap aspek bau diterima sebanyak 76,7% dan tidak diterima sebanyak 23,3%. Daya terima untuk aspek rasa sebanyak 92,8% dan tidak diterima sebanyak 7,2%. Dan untuk daya terima aspek tekstur diterima sebanyak 92,8% dan tidak diterima sebanyak 7,2%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan Carabikang dengan tambahan toping abon rono (stolepherus sp) dapat diterima panelis terhadap aspek kenampakan, bau, rasa dan tekstur.

Nur Fadillah Kalinte

PDF

Poltekkes Kemenkes Palu

2024

Indonesia

Text